Lomba Pidato Bahasa Tondano Sukses

 

Berawal dari gagasan Dr. Fabian J Manoppo yang dimunculkan di Group Belajar Bahasa Tondano beberapa waktu yang lalu tentang kegiatan untuk menunjang pelestarian Bahasa Tondano. Ia mengusulkan agar diadakan Lomba Pidato Bahasa Tondano tingkat SD/SMP/SMA se Kabupaten Minahasa.

Saya sebagai Admin Group Belajar Bahasa Tondano langsung tertarik dan berusaha mengajak teman-teman yang peduli tentang pelestarian bahasa makatana sebutan yang terkenal buat bahasa daerah di Minahasa.

Gayung bersambut karena semua langsung mengatakan setuju. LSM Toudano Waya ikut bergabung dan setelah saya menghubungi SMA Negeri I Tondano bekas sekolahku dulu mereka juga bersedia. Selanjutnya minta kesediaan anggota Group Belajar Bahasa Tondano yang berdomisili di Tondano untuk menjadi Panitia Pelaksana. Lilian Makaenas langsung bersedia menerima tugas ini dan berjanji sesegera mungkin membentuk Panpel. Tidak lama kemudian Panpel terbentuk dengan Ketua sahabat lama saya Fentje Matheos.

Panpel kemudian menghubungi Diknas Pemkab Minahasa dan mereka langsung mendukung dan bersedia ikut menandatangani pemberitahuan ke sekolah-sekolah.

Ada 201 sekolah di Kabupaten Minahasa dan penyelenggaraan ditetapkan tanggal 3 Mei 2012 sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional. Sebagai tempat penyelenggaraan ditetapkan SMA Negeri I Tondano.

Selanjutnya pada tanggal 3 Mei 2012 tepat pukul 10.30 lewat setengah jam dari rencana acara Lomba Pidato Bahasa Tondano dimulai. Berkat kemajuan teknologi. Lomba Pidato Bahasa Tondano yang akrab disebut Bahasa Makatana yang berlangsung di SMAN 1 Rinegetan Tondano bisa disiarkan langsung ke seluruh dunia oleh DR. Fabian J Manoppo dari Saga, Jepang melalui SulutIpTek TV Streaming : http://www.ustream.tv/channel/sulutiptek-tv
Lomba Pidato Bahasa Tondano diawali oleh pembawa acara sepasang putra-putri murid SMAN1 Tondano membawakan dalam Bahasa Tondano dicampur Bahasa Indonesia.
Di awali ucapan Selamat Datang dari Kepsek Sman 1 Tondano, Noldy Sumenge yang langsung menyatakan bahwa event ini sudah disetujui oleh Pemkab Minahasa menjadi event yang digelar secara rutin tiap tahun dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasioanal. Disamping itu mengatakan juga bahwa Pemkab juga menjanjikan Bahasa Tondano akan diusahakan menjadi muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah di Minahasa. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Opo Mana Natas kemudian berdoa.
Acara kemudian mendengar Laporan dari Ketua Panpel, Fentje Matheos dan terakhir adalah Sambutan Bupati Minahasa yang diwakili Asisten 1 FD Loing sekaligus meresmikan acara. FD Loing yang juga lancer ber bahasa Tondano dalam sambutannya ia mengajak mari kita lestariakn bahasa yang ditinggalkan oleh orang tua kita dan menjadikan awal kebangkitan Tou Minahasa.
Kepada FD Loing kemudian diserahkan Kamus Malayu - Indonesia - Toundano + Kosakata Bahasa Toundano   Pengarang       : B.J.D.A.G Dotulong oleh Kepsek SMAN 1 Tondano.

Selanjutnya diadakan Lomba Pidato Bahasa Tondano dengan para juri Drs. Fendy EW Parengkuan MA (Ketua) dan Drs. Dicky Wuner, Hendrik L Oroh dan Ringgo Rawung.

Peserta akan membacakan pidato yang diberikan batas waktu 5 Menit untuk SD dan 10 Menit untuk SMP/SMA. Namun sebelumnya mereka menyerahkan naskah pidato kepada dewan juri. Tema Pidato boleh pilih mengenai Mapaulu, Pelestarian Bahasa Tondano dan Pelestarian Bahasa Tondano.

Tema dari event ini :

“Sa réi nikéi si padung séi mo tare” (Kalau bukan kita yang perduli siapa lagi)

Mewujudkan siswa Yang Terampil Dalam Berbicara Bahasa Tondano

Lomba dimulai dari kategori SD. Peserta pertama Dea Tumelap dari SD Kiniar :)
Selanjutnya tercatat ada 22 peserta yang akan ambil bagian

PARADE JUARA LOMBA PIDATO BAHASA TONDANO

SMAN I Rinegetan Tondano, 3 Mei 2012

Kategori SD

Juara 1 : Noel Saumana SD GMIM Seretan

Juara 2 : Julian Sangian SD Negeri Tandengan

Juara 3 :Sevanya Lintuuran SD Negeri 2 Tondano

Kategori SMP

Juara 1 : Feibi Sumakut SMP Negeri 3 Tondano

Juara 2 : Vanesa Sampow SMP Negeri I Eris

Juara 3 : Natanael Oroh SMP Negeri 3 Tondano

Kategori SMA

Juara 1 : Putri Kapoh SMA Negeri 1 Tondano

Juara 2 : Exsel Pakasi SMA Negeri 1 Tondano

Juara 3 : Megi Rawung SMA Negeri 3 Tondano

Para pemenang masing-masing menerima Piala, Piagam dan Kamus Malayu - Indonesia - Toundano + Kosakata Bahasa Toundano   Pengarang       : B.J.D.A.G Dotulong serta hadiah uang Rp. 500 ribu untuk juara 1, Rp. 300.000 untuk juara 2 dan Rp. 200.000 untuk juara 3.

Akhir kata, “Tidak sia-sia usaha saya melestarikan Bahasa Tondano selama ini di FB. “Sa réi nikéi si padung séi mo taré” (Kalau bukan kita yang perduli siapa lagi). Niaku mairang sa lengei ma Toudano (saya malu kalau tidak bisa berbahasa Tondano.”